Kahmi Harus Bersinergi dengan Pemerintah

Presidum Kahmi Jatim Dr Ahmad Nur Fuad saat menyampaikan sambutan dalam acara Musda Kahmi Bangkalan, Minggu (5/8/2018).

MADURAKU.COM – Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Jawa Timur dari UIN Sunan Ampel Dr Ahmad Nur Fuad meminta agar Kahmi bersinergi dengan pemerintah dalam membangun dan memajukan daerah.

“Kahmi harus ambil bagian dan bersinergi dengan pemerintah membangun daerah, Karena hal tersebut merupakan bagian dari yang dicita-citakan organisasi ini sejak dulu,” ujar Fuad saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Daerah (MD) Kahmi Bangkalan di Hotel Ningrat Bangkalan, Minggu (5/8/2018)

Selain itu, sambung dia, Kahmi harus berperan penting dalam segala aspek. Salah satunya mencetak kader yang berwawasan luas, mendidik kader hingga mempunyai watak seorang negarawan.

Akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengatakan, negarawan itu berbeda dengan politisi, sebab negarawan selalu berpikir tentang generasi di masa yang akan datang sesuai dengan cita ideal bangsa dan berpedoman pada nilai agama dan etika moral bangsa.

“Sedangkan politisi hanya memikirkan tentang pemilu yang akan datang. Tetapi kader HMI, yang berpolitik, haruslah menjadi politisi yang negarawan,” kata Fuad.

Menurut dia, cita ideal Kahmi sama dengan cita ideal HMI, sebagaimana tercantum dalam tujuan organisasi tersebut, yakni bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai oleh Allah SWT, karena organisasi ini sebagai bentuk kelanjutan dari HMI.

HMI, menurut dia, menempatkan diri sebagai kader umat, dan juga kader bangsa. Maka, sebagai kader umat, HMI dan Kahmi harus memegang teguh pada cita ideal keummatan yang bersumber dari Al Quran dan Hadits, sedangkan sebagai kader bangsa, tanggung jawab HMI dan Kahmi adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Fuad mengatakan, saat organisasi HMI didirikan pada 5 Februari 1947 atau dua tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, tujuan pokok organisasi tersebut yang disampaikan oleh almarhum Lafran Pane sebagai penggagas HMI adalah dua, yakni menyebar luaskan syiar Islam, dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam perkembangannya, dua tujuan utama itu dijabarkan dalam anggaran dasar HMI, yakni Terbinanya Insan Akademis, Pencipta Pengabdi, Bernafaskan Islam, serta Bartanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Oleh Allah SWT.

“Tugas Kahmi mengimplementasikan di lapangan cita ideal organisasi yang telah didirkan Lafran Pane ini dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan kapasitas kita masing-masing dimana kita bekerja dan mengabdi di negeri ini,” ujar Dr Ahmad Nur Fuad. (MADURAKU.COM)

Baca Juga Berita Lainnya:

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.