Akademisi Tiga Negara Bahas Kebangkitan Islam di Pamekasan

MADURAKU.COM – Akademisi dari tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, akan membahas kebangkitan Islam dalam seminar Internasional yang akan digelar 28 Januari 2018 di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Seminar bertema “Peran Mahasiswa dalam Kebangkitan Islam” ini, akan digelar di Gedung Baperwil IV Pamekasan sebagai upaya untuk menambah wawasan dan kajian yang mendalam akan peran aktif mahasiswa dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dampaknya terhadap kebangkitan Islam.

“Seminar ini terbuka untuk umum, karena kepentingan kami adalah terwujudnya kesadaran kolektif akan pentingnya peran pemuda dan mahasiswa dalam kemajuan dan kebangkitan Islam kedepan,” ujar dosen Sekilah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Khairat, Pamekasan Syamsul Arifin, M.HI dalam rilis yang disampaikan kepada wartawan di Pamekasan, Sabtu (27/1/2018).

Perwakilan perguruan tinggi, mahasiswa, lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren se-Madura diundang khusus untuk hadir mengikuti seminar yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pekan Ngaji Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan itu.

“Akademisi dari Malaysia dan akan menjadi pembicara dalam seminar ini sebanyak empat orang, sedangkan dari Brunei Darussalam satu orang,” katanya, menjelaskan.

Para pemateri itu, masing-masing Direktur Institute Islam Hadhori Universiti Kebangsaan Malaysia Prof Dato’ Dr Mohd Yussof lalu Prof Datin Paduka Dr Jawiyah Dakir, Prof Madya Dr Roziah Sidek, dan Prof Dr Mohd Nasran Mohammd juga dari Institute Islam Hadari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Institut Islam Hadhari (HADHARI) merupakan sebuah institut multi disipliner yang berkaitan Peradaban Islam. Perguruan Tinggi dibawah naungan Universitas Kebangsaan Malaysia ini didirikan pada 22 Rabiulakhir 1428 Hijriah bertepatan dengan 10 Mei 2007 di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

Perguruan Tinggi ini memiliki beberapa jurusan, yakni Politik dan Kepimpinan, Sosiol- Budaya, Ekonomi dan Perdagangan, Sains dan Teknologi, serta Ilmu Pengetahuan Alama dan Kesehatan.

Selain itu, seminar bertajuk “Peran Mahasiswa dalam Kebangkitan Islam” ini juga menghadirkan dosen dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) dari Negara Brunei Darussalam, yakni Dr Arman bin Haji Asmad.

Ia menjelaskan, Universitas tersebut didirikan pada tahun 2007 dan merupakan Universitas Islam Nasional pertama di Negara Brunei Darussalam, yakni tepatnya pada 11 Zulhijjah 1427 Hijriah, bertepatan dengan 1 Januari 2007.

Pada tahun yang sama dalam bulan Agustus, Universitas ini telah memulai perkuliahan pertama mahasiswanya sebanyak 107 orang tahun ajaran 2007/2008 dan telah memulai perkuliahan dengan menawarkan program-program di tingkat Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Sarjana dan Ijazah Doktor di bidang Filsafat dan juga program Diploma Perundangan Islam dan Guaman Syar’i.

Sementara dari STAI Al-Khairat yang akan terlibat dalam seminar internasional itu adalah ketua dan beberapa dosen senior. “Salah satunya adalah Ketua Dewan A’wan Pondok Pesantren Bata-bata RKH Tohir Zain,” ujar Syamsul Arifin, menjelaskan. (RILIS/MADURAKU.COM)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.